Warnabiru.com - Penasaran, sebenarnya dari mana asal usul slogan ajakan "Mari kita berjalan 10.000 langkah tiap hari untuk menjaga kesehatan serta kekuatan tulang," itu muncul.
Begitu masifnya hingga berbondong-bondong orang mulai aktif berjalan kaki namun apakah 10.000 langkah tadi sudah ada riset yang mengatakan memang bermanfaat atau bahkan berlebihan?
Karena sejak ajakan tersebut booming lewat iklan layar kaca, berbagai aplikasi gawai canggih menjadikan angka 10 ribu patokan ketika penggunanya ingin memulai langkah.
Bahkan biar mudah muncul hitungan konversinya yakni 10.000 langkah per hari kira kira sama dengan berjalan kaki sejauh 8 km atau melangkah selama 1,5 - 2 jam.
Asal Usulnya
Oke sobat warnabiru, kita kembali ke masa lalu, di negara Jepang sekitar tahun 1960, dimana salah satu perusahaan di sana membuat alat penghitung langkah kaki tengah gencar mempromosikan iklan produk yang mereka buat saat itu dan dipakailah angka 10.000 langkah sebagai jargonnya.
Sekarang coba tebak, apakah bilangan angka tadi dipilih atas dasar rujukan medis atau katakanlah mengadopsi alinea atau paragraf dari jurnal penelitian?
Sungguh mengejutkan, karena dilansir dari laman sehatq, Kamis (10/02/2022), dr Adelina Haryono menuliskan, angka tersebut dipilih bukan karena alasan medis tertentu, melainkan hanya terdengar bagus untuk menjadi target sebuah materi promosi.
Baca Juga: Berikut Daftar Makanan Mengandung Flavonoid, Bermanfaat Untuk Mengurangi Resiko Kanker
Ndilalah, nama perusahaannya juga sama, Manpo-Kei, jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia artinya 10.000 langkah.
Karena sesuatu yang baru, promo Manpo-Kei diterima warga Jepang dan berhasil, hingga berawal dari kesuksesan promosi tersebut istilah 10.000 langkah dikenal penduduk dunia hingga sekarang.
Manfaat Menurut Riset
Dr Adelina kemudian menyebutkan, sejauh ini, ibarat rumus satu angka dapat memberikan manfaat optimum terhadap kesehatan, belum ada penelitian konklusif.
Baca Juga: Begini Tanggapan Profesor Quraish Shihab Tentang Trend Spirit Doll
"Namun, begitu Anda mulai berjalan tiap harinya, merupakan indikator keaktifan gaya hidup secara umum," ujar dr Adelina.
Berikut manfaatnya:
1. Menurunkan berat badan
2. Menurunkan risiko terkena serangan jantung dan stroke
3. Menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2
4. Meningkatkan stamina dan mood
5. Membantu relaksasi
6. Menguatkan otot dan tulang
Apakah Justru Berlebihan?
Selanjutnya, dr Adelina menyodorkan hasil studi I-Min Lee et al, pertama kali yang meneliti jumlah langkah yang bermanfaat bagi kesehatan.
Baca Juga: Suasana Hati Sedang Tidak Baik? Ikuti Cara Berikut Untuk Memperbaikinya
Serta bagi mereka yang kesulitan mencapai target 10.000 langkah per hari. Hingga muncul anggapan, sebenarnya berapa langkah yang dibutuhkan agar bermanfaat bagi tubuh? Apakah 10.000 langkah justru terlalu banyak?
Penelitian dilakukan pada 16.741 wanita lanjut usia, rata-rata berumur 72 tahun. Jumlah langkah diukur menggunakan alat selama 7 hari.
Mereka yang berjalan sebanyak 4.400 langkah per hari, risiko kematian 41% lebih rendah dibanding yang berjalan hanya 2.700 langkah tiap hari.
Berdasar data, resiko kematian terus menurun seiring bertambahnya jumlah langkah per hari, dan tetap di atas 7.500 langkah per hari.
Perlu jadi perhatian juga, Intensitas langkah dalam berjalan, cepat atau lambat (diukur melalui pengukuran cadence), tidak berkaitan dengan risiko kematian.
Hanya jumlah langkah per hari saja yang ditemukan memiliki signifikansi dampak. Dan, akhirnya ketemu, dengan jumlah langkah lebih sedikit, sekitar 4.000 langkah, efek kesehatan yang diperoleh cukup signifikan.
Gaya hidup sekarang emang kurang sehat. Kemana – mana oake motor padahal dekat. Mungkin itu sebabnya banyak yang pada kena diabetes. BTW situs ini kok jadi kayak tribun ya.. pake dobel-dobel halaman jadi ngeselin banget. Semoga kembali kayak dulu