Akhir Februari, Belanda Cabut Pembatasan Nasional Terkait Covid-19

Sedang Populer

Belanda - Ernst Kuipers selaku Menteri Kesehatan Belanda, telah mengumumkan bahwa negara itu akan menghapus sebagian besar pembatasan Covid-19 nasionalnya 25 Februari mendatang.

Keputusan tersebut diambil karena jumlah pasien infeksi dan rawat inap di dalam negeri telah turun signifikan selama beberapa minggu terakhir, dilansir dari laman SchengenVisaInfo, Rabu (16/02).

Pembukaan tersebut dilontarkan Kuipers saat konferensi pers di Den Haag. Menambahkan juga, disaksikan wartawan yang hadir saat itu, penekanan jam buka yang akan kembali ke keadaan normal, seperti selama periode pra-pandemi.

Artinya, semua tempat umum, termasuk bar, restoran, teater, bioskop, serta areal lainnya, dapat beroperasi tanpa batasan kapasitas atau jam kerja.

Selain itu, Menteri juga telah memberitahukan bahwa persyaratan untuk tetap menggunakan masker dan aturan jarak sosial tidak lagi menjadi kewajiban ketika berada di, sebagian besar, tempat umum.

“Menjaga jarak dan memakai masker memang masuk akal, tapi tidak ada kewajiban,” ujarnya.

Meski demikian, dijelaskan sebelumnya, kedua persyaratan tadi akan tetap berlaku saat berada di bandara atau bentuk transportasi umum lainnya.

Selain itu, Menteri berpesan kepada seluruh masyarakat, terutama warga yang rentan, untuk tetap menjalankan dan mengikuti aturan dasar karena pandemi Covid-19 belum berakhir.

Meskipun Belanda telah mengumumkan rencana untuk melonggarkan pembatasan Covid-19 nasionalnya, negara itu masih menerapkan aturan masuk.

Wisatawan dari semua negara Area UE/Schengen dapat memasuki Belanda tanpa batasan, asalkan dapat menunjukkan bukti vaksinasi, bukti pemulihan atau hasil tes Covid-19 negatif.

BACA JUGA:  Resmi Sudah, Ibu Kota Negara Pindah Ke Kalimantan Timur Dengan Nama Nusantara

Di sisi lain, pelancong dari negara ketiga harus mengikuti aturan masuk tambahan, tergantung dari negara asal mereka bepergian.

Meskipun demikian, pihak otoritas setempat juga menggarisbawahi peraturan tertanggal 2 Februari, semua orang, termasuk pelancong negara ketiga, yang telah menerima suntikan booster, dikategorikan subyek masuk tidak terlalu ketat.

Seperti, minimal  tujuh hari sebelum bepergian ke Belanda, sudah menerima vaksin booster, tidak diharuskan melakukan karantina sendiri pada saat kedatangan.

Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan Belanda mencatat 833.652 kasus baru infeksi Covid-19 dalam tujuh hari terakhir.

Untuk tingkat vaksinasi, European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC) mengungkapkan hingga saat ini, Belanda telah memberikan total 33.782.608 dosis vaksin.

Ini berarti bahwa 82,6 persen dari seluruh populasi orang dewasa telah menyelesaikan vaksinasi primer, sedangkan 63,0 persen lainnya telah menerima dosis vaksin tambahan.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Rekomendasi Untuk Anda

Sedang Populer