Warnabiru.com - Mobil mengalami overheat ketika kondisi mesin terlalu panas. Guna menghindari kerusakan yang lebih parah, saat suhu mesin sudah turun sebaiknya langsung bawa ke bengkel.
Masalah overheat memang banyak terjadi pada mobil yang sudah berumur, namun tidak menutup kemungkinan, yang berusia muda juga bisa mengalaminya.
Kondisi mesin overheat dapat kita lihat dari logo merah yang muncul dari indikator suhu pada panel dashboard. Namun, ada baiknya kita mengantisipasi hal tersebut melalui 7 langkah berikut:
1. Cek radiator mobil
Cek sistem radiator atau pendingin mesin, karena salah satu penyebab overheat paling sering berasal dari bagian radiator yang bermasalah.
Yang perlu kita periksa, kipas, cari tahu apakah ada kebocoran pada saluran coolant, kerusakan tutup radiator serta kerusakan thermostat.
2. Periksa tabung cadangan air radiator, isi jika perlu
Tiap mobil pastinya punya cadangan air radiator yang terhubung ke bagian atas radiator. Indikator ketinggian air membantu kita untuk mengetahui, jumlahnya berkurang atau tidak.
Jika berkurang, jelas harus ditambah cairan pendingin sampai posisi garis atas. Tunggu hingga kondisi mesin dingin agar lebih aman.
3. Cari kebocoran pada sistem pendingin
Jika kita temukan kerusakan pada radiator atau kepala silinder. Mungkin terjadi kebocoran dalam sistem pendingin. Coba periksa radiator, blok mesin, atau kepala silinder di dekat gasket dan lihat apakah ada kebocoran atau tidak.
4. Rajin ganti cairan coolant
Selanjutnya, rajin mengganti dan mengecek cairan coolant, terutama jelang hari H mudik. Agar mobil tetap bekerja dengan baik, ganti coolant minimal satu tahun sekali.
Fungsi cairan coolant untuk menjaga suhu mesin mobil agar tetap stabil. Bila kondisi sudah tidak bagus atau berkurang, maka risiko mengalami overheat juga terbuka lebar.
5. Pergunakan BBM sesuai rekomendasi pabrik
Umumnya pabrikan sudah membekali masing masing tipe kendaraan dengan jenis oktan BBM sesuai nilai kompresi mesin.
Seandainya, kita coba mengisi mobil dengan bahan bakar yang harganya murah dan nilai oktannya di bawah ketentuan pabrikan, dapat menimbulkan masalah knocking atau ngelitik, serta bisa memicu terjadinya mesin overheat.
6. Pilih oli mesin yang sesuai
Tidak hanya memilih bahan bakar, memililh oli mesin juga harus yang sesuai. Perhatikan spek mesin serta oli yang dibutuhkan.
Misal, secara teknis oli yang encer bisa membuat mesin lebih dingin, dan kental bikin kinerja mesin jadi makin berat.
Pastikan juga, sebelum mudik beli oli di tempat langganan atau terpercaya, agar terhindar dari dampak buruk oli palsu. Mesin tidak terlumasi sempurna hingga selama pemakaian antar part mengalami gesekan dan panas yang ditimbulkan bisa memicu terjadinya overheat.
7. Berangkat malam hari cermati titik macet
Penyebab overheat lainnya, kemacetan yang panjang serta cuaca panas yang dapat membuat suhu mobil cepat naik.
Disarankan, bisa berangkat mudik sore atau malam hari, serta cermati titik macet dengan mencari rute alternatif agar tidak terjebak macet parah.
Andai, sudah terlanjur kejebak macet, sebaiknya matikan mesin usai mlipir ke pinggir tempat yang aman, sembari menunggu kemacetan terurai dan jangan lupa berdoa agar perjalanan kita selamat sampai tujuan.