Warnabiru.com - Kadang pemula yang baru saja memutuskan untuk merawat, bingung pasang pangkringan untuk tempat nangkring, idealnya satu saja-kah? Atau berapa jumlahnya, supaya burung hidup sehat sekaligus nyaman di dalam sangkar.
Ini kita ngomong burung yang dirawat biasa ala penghobi rumahan, beda lagi kalau ngomong soal lomba.
Karena kicaumania yang aktif di lomba tentu punya pertimbangan sendiri terkait karakter, peraturan lomba dan sebagainya. Sesudahnya, ya kadang ditenggar, lantas di taruh sangkar harian dengan jumlah pangkringan menyesuaikan kebiasaan burung.
Seperti murai batu, dengan ukuran tubuh serta ekor yang panjang ada yang menyarankan cukup satu saja tempat nangkringnya, supaya ekor burung bisa bebas bergerak.
Beda lagi kalau di penangkaran dengan ukuran sangkar luas tentu pangkringan bisa lebih dari 3, bisa 5 tergantung tata ruang. Pada dasarnya penghobi ingin burung merasa nyaman seperti di alam liar.
Rawatan Rumahan
Kalau penghobi rumahan, untuk burung kecil seperti kenari, pleci mereka kadang menjadikan pinggiran wadah pakan dan minum sebagai tempat nongkrong sehingga mereka bisa mencari serta memutuskan untuk hinggap dimana selain di kayu pangkringan.
Pemula harus paham, burung juga perlu penyesuaian terkait pas tidaknya kayu saat dicengekeram. Itulah kenapa penghobi punya banyak macam pangkringan, menyesuaikan bentuk serta ukuran sesuai maunya si burung sampai pas bener.
Pododermatitis
Seperti dilansir Kompas dari laman Bright Side, Selasa (28/9/2021). Ahli menyebutkan jika hanya ada satu tempat bertengger bisa memicu 2 masalah yakni pododermatitis, penyakit pada kulit tungkai belakang) atau bumblefoot (kerusakan pada kaki).
Guna mencegahnya sehingga burung bisa hidup dengan nyaman, Bright Side, menyarankan untuk memasang tiga sampai empat buah.
Serta menyarankan terbuat dari bahan plastik yang permukaannya rata. Tujuannya sederhana, cara tersebut dipilih untuk menghindari kaki burung mengalami stagnasi darah. Dimana kondisi aliran darah dalam pembuluh darah mengalami gangguan.