Setelan 'Siap Tempur' Murai Batu JM Pamekasan

Sedang Populer

Surabaya - Dari gelaran Maharaja Cup I, Gantangan Kodam Brawijaya, Minggu 6 Februari, ada nama Achmad Rizal dengan bendera AR GG dari Pamekasan Madura yang hari itu pulang dengan dua tropi kejuaraan atas nama murai batu JM.

Penasaran, bagaimana setelan atau rawatan harian yang diterapkan agar selalu siap tempur raih juara? Simak bincang ringan warnabiru dengannya di bawah ini.

Pertama, disebutkan jika JM tipikal burung dengan gaya sujud. Dengan pembawaan lagu saat hormat juri, ketika nunduk mengeluarkan tonjolan lovebird dan saat leher dan kepala kembali naik lagu cililin yang dibawakan.

"Dia (JM) juga bisa gaya nyeklek, dongak tegap seperti burung cendet dengan muntahan materi kenari, kapas tembak lengkap besetan panjang, namun kadang gereja tarung yang keluar," papar Mas Gembreng selaku perawat.

Urusan stamina, Mas Gembreng memasukkan JM ke kandang umbaran tiap hari Senin, Rabu serta Jumat.

Apakah saat ditenggar, burung sekalian mandi?

"Oh tidak, ada waktunya sendiri yakni tiap hari Selasa dan Kamis," lanjutnya.

AR GG Pamekasan

Lanjut ke durasi jemur dilakukan selama 2 jam. "Pokok habis diembun, langsung jemur sampe jam delapan atau sembilan pagi baru kita masukkan," imbuhnya.

Untuk makanan, burung yang berusia 3 urakan tersebut disuguhi jangkrik cliring, masing masing 10 pagi dan sore.

Serta kroto diberikan 2 kali seminggu. Tidak hanya harian, jangkrik cliring juga diberikan ketika JM mau brangkat, jumlahnya tetap 10.

BACA JUGA:  Selain Menyehatkan, Daun Kelor Juga Bisa Bikin Perkutut Cepat Manggung

"Begitu sampai lapangan kita kasih lagi sepuluh, kalau sudah begitu, enggak rewel blas, kata orang sekarang. Main empat atau lima kelas kita ayo saja, apalagi jeda paling lama tiga kelas, mainnya akan onfire seperti yang sudah sudah," tandasnya.

Dengan setelan kenceng siap tempur tadi, prestasi JM tidak perlu diragukan lagi, hampir tiap minggu selalu bawa pulang tropi.

Acara Beda Usia di Gantangan Dewa 99 Medaeng Sidoarjo dapat juara 1, 3 dan 4 sedangkan saat Kapten Murai main 4 kelas sabet juara 2,3,4 dan 6.

"JM kita beli dari penghobi perbatasan Malang Lumajang dan Alhamdulillah selama kita kawal juara terus, bahkan kalau main di rumah sendiri, Madura, sungkan juga sama panitia, makanya kita menjelajah di Jawa," pungkasnya.

 

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Rekomendasi Untuk Anda

Sedang Populer