Warnabiru.com – Suasana hati sedang tidak baik atau bad mood memang perlu cara untuk memperbaikinya agar kita bisa kembali tersenyum dan terus semangat menghadapi tantangan hari berikutnya.
Namun sebelum sampai ke cara mengembalikan mood agar tidak bad lagi. Jangan salah, menurut laman sehatq, kadang orang masih awam dengan istilah bad mood dengan gangguan suasana hati lainnya (mood disorder).
Gampangnya begini, bad mood sifatnya easy come easy go, bisa datang dan pergi karena sudah sifatnya manusia gampang dibolak balikan hatinya.
Kalau mood disorder perubahan moodnya dratis bahkan bisa mempengaruhi emosional seseorang sehari hari. Kondisi mental demikian dinamakan stress atau depresi, jadi kentara sekali perbedaannya.
[quads id=8]
Apa Itu Bad Dan Good Mood
Untuk memenangkan pertempuran ketahui dulu musuh kita. Untuk bisa kembali ke suasana hati seperti semula, langkah pertama, kita harus tahu apa itu bad dan good mood.
Mood atau suasana hati beda dengan emosi. Emosi hanya berlangsung sebentar, sedangkan mood bertahan lebih lama.
Contoh, seorang karyawan akan merasakan emosi gembira saat
menerima kenaikan gaji. Dan, mood, merupakan perpanjangan dari rasa gembira tersebut.
Baca Juga: 5 Fakta di Balik Warna Biru yang Mengisi Kehidupan Sehari – Hari
Bisa dibayangkan, sepulang kantor, si karyawan tadi sudah merancang akan beli ini itu, meski cuaca hujan, ban mobil kempes, karena suasana hatinya sedang gembira, semua itu lewat begitu saja.
Nah, kalau bad mood kebalikannya, si karyawan mendengar kabar dirinya akan dipecat, bisa dibayangkan pula apa yang sudah tersusun di benaknya, hingga merembet ke hati, teman kerja yang tidak tahun apa apa, meski menyapa dengan full senyum, ya B aja, alias dicuekin.
Penyebab Bad Mood
Langkah selanjutnya, ketahui penyebab bad mood. Contoh di atas, karena faktor dari luar dan suasana hati yang tidak baik datangnya bisa dari dalam diri sendiri juga.
Baca Juga: Agama adalah Nasihat, Hadits 07 Arbain Nawawiyah
Ada 7 penyebab yang diringkas dari lan sehatq, yakni rasa bersalah, (2) Penolakan terhadap perbuatan maupun perkataan anda.
Ketiga, sedang lapar, (4) Badan terasa lelah, (5) Banyak tugas menumpuk, (6) Hubungan dengan orang sekitar sedang buruk dan (7) Terjebak dalam kesalahan sepele yang menyebalkan, charger ponsel ketinggalan di rumah misalnya.
Cara Menghilangkannya
Cara pertama, dengarkan musik yang terbukti bisa mempengaruhi suasana hati pendengarnya.
Kedua, coba keluar, beraktivitas di luar ruangan, di alam misalnya, bahasa kekiniannya healing. Hutan, taman kota atau lokasi yang rindang dan tenang, dipercaya dapat menurunkan detak jantung, tekanan darah serta produksi hormon kortisol, penyebab stres di tubuh.
Ketiga, cari tahu lebih dalam tentang penyebab bad mood kita, merenung, berkontemplasi. Mencari tahu apa sebenarnya yang kita butuhkan, sehingga bisa mendapatkan solusi tepat sasaran.
Keempat, jangan terlalu keras mengkritik diri sendiri seperti merasa tidak cukup baik dalam melakukan sesuatu, atau menyesali sebuah kesalahan yang telah diperbuat. Sebaiknya kritisi diri sendiri sewajarnya, karena memang diperlukan untuk introspeksi diri.
Kelima, olahraga untuk memicu keluarnya endorfin, hormon yang dapat membantu meredakan rasa nyeri dan stres. Ketika endorfin keluar di otak, bisa memerangi bad mood yang sedang kita rasakan.
Keenam, bertemu dengan orang orang terdekat agar kita bisa saling bertukar cerita, pengalaman lucu dan sebagainya. Guna mengetahui, tiap orang punya masalah, tinggal bagaimana kita meletakannya, di hati atau tangan, sehingga bisa kita lepas saat terasa berat.
[quads id=8]