Keunggulan Pepaya California, Jenis Pepaya Lokal Yang Menyandang Brand California

Sedang Populer

Warna Biru Media
Sumber Inspirasi dan berita terpercaya

Warnabiru.com, Rubik Agribisnis – Pepaya california sering dianggap sebagai pepaya dari kota California, Amerika, namun sebetulnya pepaya ini merupakan varietas asli Indonesia. Pepaya ini memiliki nama varietas IPB-9, sering disebut juga sebagai pepaya calina. Prof Dr Ir. Sriani Sujiprihati merupakan penemu sekaligus pemulia pepaya california yang mengembangkannya secara rekayasa genetik. Beliau merupakan seorang ilmuan kajian buah tropis di IPB.

Nama “california” sebenarnya bukanlah nama yang diberikan oleh penemu buah ini. Namun dari para pedagang sering menyebut kata california yang merupakan plesetan dari calina. Karena nama ini terkesan lebih bagus untuk branding dan terus berlanjut dari mulut ke mulut, akhirnya buah ini lebih dikenal dengan nama california.

Keunggulan Pepaya California

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak petani lebih memilih budidaya pepaya california karena memiliki banyak keunggulan yang tidak berbeda dengan variates lain, diantaranya:

1. Karakter buah lebih bagus

Mulai dari rasa, tekstur daging buah, hingga bobotnya, pepaya ini lebih unggul daripada varietas lokal lainnya. Warna buah hijau cerah dan saat menua berwarna kuning muda dengan tekstur permukaan yang begitu mulus. Daging buahnya tebal dengan tekstur yang tidak terlalu keras tapi juga tidak lembek dengan kandungan air yang lebih banyak. Rasanya pun sangat manis, tingkat kemanisannya mencapai 110 briks yang tergolong sangat tinggi.

Untuk itulah pepaya ini paling sering digunakan sebagai buah, tidak diolah lagi menjadi manisan atau olahan makanan lainnya. Dari segi ukuran sebenarnya buah ini tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Untuk bobotnya bisa mencapai 2 kilogram per buahnya.

Bila kita potong buah secara melintang, bagian irisan buahnya berbentuk bintang. Daging buah cukup tebal dengan jumlah biji yang tidak terlalu banyak. Dari segi keawetan buah, pepaya california ini bisa bertahan hingga semingguan terhitung sejak buah dipanen. Apabila sudah dipotong, makak hanya dapat bertahan seharian.

2. Berbuah lebih cepat

Pepaya ini tergolong tanaman genjah, yang mana pada usia 3 bulan sejak penanaman sudah mulai berbunga. Untuk waktu panen dimulai pada bulan ke 4 setelah tanaman berbunga. Bila sudah pernah berbuah, tanaman ini akan terus berbuah sepanjang masa seiring pertumbuhan tanaman. Tentunya perawatannya harus benar dan dilakukan secara intensif. Terutama dari segi penyediaan kebutuhan unsur hara dan air yang wajib tercukupi.

BACA JUGA:  Perbedaan Pepaya California dan Pepaya Thailand

Baca juga: Perbedaan Pepaya California dan Pepaya Thailand

Buah pepaya termasuk tanaman yang berbuah secara bertahap. Sehingga pemanennya pun tidak bisa dilakukan serentak untuk 1 tanamannya. Karena untuk menunggu pepaya matang saja membutuhkan waktu 3 hingga 5 bulan lamanya. Pepaya ini termasuk jenis yang cepat panen, sehingga dalam 1 tahun bisa dipanen sebanyak 4 kali. Untuk itulah para petani yang ingin bisa memanen tiap bulan perlu melakukan jarak waktu tanam 1 bulan.

Cara Budidaya Pepaya California
Pepaya California

Apabila perawatan dilakukan secara intensif, maka tanaman akan berbuah terus menerus sampai umur mencapai 4 tahun. Bila tanaman kekurangan air pada kondisi yang parah, terutama pada musim kemarau, maka tanaman akan menyusut dan pertumbuhannya dapat terhenti. Walaupun diberi perawatan intensif setelahnya, tanaman tetap akan sulit kembali ke seperti semula.

3. Pohon lebih pendek

Salah satu ciri utama pepaya california bila dibandingkan dengan pepaya jenis lain adalah pada batangnya yang sangat pendek. Yakni antara 1,5 – 2 meter saja. Bila perkembangan tanamannya bagus, pada ketinggian 1 meter saja sudah mulai berbunga.

Ukuran ruas-ruas batang pun lebih pendek, sehingga tanaman lebih kokoh dan tahan terhadap hembusan angin kencang. Tanaman yang tumbang biasanya disebabkan karena terlalu banyak buahnya, sehingga akar kurang kuat dalam menopang seluruh bagian tanaman.

4. Hasil panen lebih banyak

Dengan hitungan kasar, pepaya california dapat dipanen sebanyak 1 kilo per minggu per tanaman. Artinya bila kita punya lahan yang ditanami 10 ribu tanaman, maka dapat menghasilkan 10 ton per minggu. Dengan harga jual 4 ribu per kilo, maka dapat menghasilkan hingga 40 juta. Tentu sangat menguntungkan bukan?.

Buah ini mampu memberikan hasil panen lebih banyak disebabkan karena berbuahnya cepat. Tiap minggu tanaman berbunga, sehingga nantinya buah akan matang tiap seminggu sekali. Berbeda dengan varietas lainnya yang hanya berbunga sebulan sekali atau bahkan lebih. Karena alasan inilah para petani beralih menanam pepaya calina.

5. Permintaan pasar tinggi

Permintaan pepaya masih didominasi oleh permintaan lokal. Banyak channel yang membutuhkan pepaya jenis ini, mulai dari ritel besar, pasar modern, pasar tradisional, pedagang buah eceran, dan beberapa industri makanan yang akan diolah menjadi selai, pepaya powder, atau lainnya. Ada juga industri kesehatan dan kosmetik yang memanfaatkannya sebagai obat dan sebagai campuran produk kosmetik seperti sabun.

BACA JUGA:  Informasi Lengkap Seputar Cara Budidaya Pepaya California Untuk Pemula

Berapapun jumlahnya pepaya ini masih bisa di jual untuk saat ini. Terbukti dari para petani yang memanen hingga ratusan ton per bulan tetap dapat memasarkannya tiap minggunya. Walau terjadi fluktuasi permintaan, terutama terjadi peningkatan signifikan pada musim kemarau dan penurunan pada musim hujan, kebutuhan pasar tetap tinggi.

6. Tanaman mudah dibudidayakan

Pepaya california tidak membutuhkan perawatan yang terlalu intens. Ketahanan terhadap hama penyakit juga cukup bagus, asalkan kebutuhan air dan pupuk selalu terpenuhi, tanaman akan tumbuh dengan baik. Pupuk yang digunakan cukup dengan NPK yang kandungan unsur K (Kalium) nya lebih besar. Pemberian hormon juga bagus dilakukan secara rutin. Hal ini akan memacu munculnya bunga lebih banyak.

Penyinaran matahari harus selalu full, bila penyinaran terhalang, maka tanaman akan lebih cepat tinggi namun pertumbuhan tidak bagus. Akibatnya masa berbuahnya pun semakin lama dan . jumlah buahnya berkurang, sehingga mempengaruhi hasil panen nantinya.

Karena pepaya merupakan tanaman berakar tunggang (radix primaria), sebenarnya penyiangan dan pendangiran tidak terlalu diperlukan. Pendangiran malah dapat berpotensi merusak akar lembaga. Biasanya petani hanya melakukan penyiangan di sekeliling pohonnya saja untuk memudahkan pemberian pupuk.

Yang lebih dibutuhkan ialah memberi ajir atau penyangga pada tanaman yang sudah berbuah banyak untuk menghindari tumbang saat terkena angin. Pemangkasan daun daun yang sudah agak kuning juga sangat berperan mengurangi terpaan angin.

7. Harga jual tinggi

Karena permintaannya yang semakin banyak harga jual pun terus naik tiap tahunnya walaupun hanya pada angka beberapa persen saja. Penjualan buah pepaya ini tidak hanya di Indonesia saja, melainkan ke beberapa negara tetangga seperti Singapura. Harga jualnya pun lebih tinggi dari harga pasaran di Indonesia, bisa 2 sampai 3 kali lipatnya.

Untuk market di Indonesia sendiri lebih banyak supplainya pada ritel modern seperti hypermart, giant dan sebagainya. Harga jual bisa mencapai 5000 per kilo. Bila di jual ke pengepul, tentu harga akan sedikit di bawah harga tersebut yakni berkisar antara 3500 hingga 4500 per kilonya. Dengan menanam sekitar 2000 sampai 3000 tanaman saja, para petani dapat meraup omzet puluhan juta per bulan.

Itulah berbagai keunggulan pepaya california yang mungkin kita tidak ketahui selama ini. Selain buahnya yang manis, pepaya ini juga manis hasilnya bila kita mau membudidayakannya.

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Rekomendasi Untuk Anda

Sedang Populer