Rubik Agribisnis, Ide menanam hidroponik dari bahan bekas – Punya kebun sayuran sendiri di pekarangan rumah tentu hal yang diidamkan banyak orang. Namun bagaimana jadinya bila lahan pekarangannya sempit, dan tidak punya modal alat dan bahan yang dibutuhkan? Jawabannya adalah dengan menggunakan sistem tanam secara hidroponik. Tidak perlu lahan yang luas serta peralatan yang memadai untuk bisa membudidayakan sayuran secara hidroponnik, hanya dengan berbagai bahan bekas seadanya juga bisa digunakan.
Berbagai bahan bekas yang tidak dimanfaatkan hanya akan memenuhi isi rumah dan jadi limbah rumah tangga. Daripada dibiarkan begitu saja, dibuang ataupun dijual dengan harga murah, tak ada salahnya untuk mencoba memanfaatkannya sebagai alat media tanam dalam budidaya hidroponik. Selain akan menambah sejuk lingkungan, nantinya hasil panen juga dapat mencukupi kebutuhan harian kita.
Ide Menanam Hidroponik Dari Bahan Bekas
Ingin tahu apa saja bahan bekas yang dapat dimanfaatkan sebagai media tanam hidroponik? Berikut beberapa ide-idenya yang dapat kalian tiru.
Tanam Sayuran di Bekas Air Mineral Gelasan

Sehabis kita mengadakan acara seperti hajatan, pesta, tasyakuran, perayaan hari raya dan sebagainya, seringkali menyisakan banyak bekas plastik air mineral gelasan. Dari pada terbuang percuma, kita dapat mengolahnya sebagai wadah media budidaya hidroponik. Berikut cara menggunakannya:
- Siapkan bekas air mineral gelasan ukuran sekitar 300 ml
- Buat 2 buah lubang seukuran paku kecil pada bagian tengah dan sedikit ke atas
- Masukan air yang sudah diisi nutrisi dan hormon sebanyak setengah gelas
- Tambahkan rockwoll, atau busa yang sudah berisi bibit dibagian atasnya
- Siram setiap hari dengan air yang mengandung nutrisi
Kalian dapat menyiram langsung dari bagian atasnya, karena sudah ada lubang, nantinya kelebihan air akan keluar lewat lubang tadi. Sehingga air akan berganti setiap hari dengan air baru yang mengandung nutrisi.
Teknik ini cocok untuk tanaman yang pendek seperti selada, pakchoy, caysin, daun bawang, dan seledri. Kurang cocok untuk tanaman yang agak tinggi seperti cabai, tomat, terong dan leunca.
Tanam Tumbuhan Herbal di Mason Jar

Mason Jar atau botol mason yakni toples kaca yang biasa digunakan untuk wadah selai. Botol ini sangat cocok sebagai tempat pembudidayaan secara hidroponik. Karena menggunakan media kaca yang terlihat bagian akarnya dari luar, maka lebih cocok ditanam di indoor seperti di greenhouse atau di dalam rumah tapi yang tetap kena pancaran sinar matahari.
Bila kalian punya toples jar yang tak terpakai, gunakan saja untuk menanam berbagai jenis tanaman, terutama tumbuhan herbal. Untuk membuatnya, kalian bisa ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Siapkan botol jar dan cuci bersih
- Lubangi tutup botol seukuran koin
- Masukan sedikit kerikil kecil
- Tuangkan air sebanyak 70% dari kapasitas botol
- Masukan nutrisi dan berbagai hormon yang dibutuhkan
- Letakan rockwoll yang telah terisi bibit pada bagian atas botol
- Rawat terus sampai tanaman bisa dipetik hasilnya
Untuk melakukan penggantian air, kalian bisa mengganti secara manual dengan membuang air yang ada di botol lalu diganti dengan air baru. Bisa juga gunakan pompa mini, baik pompa manual atau listrik, sehingga bisa lebih mudah dalam menggantinya.
Karena ukuran yang kecil dan permukaan yang sempit, teknik ini lebih cocok untuk tanaman herbal. Misalnya pepermint, basil, sage, cilantro, kumis kucing, lidah buaya, dan seledri.
Ide Menanam Hidroponik dari Akuarium

Punya akuarium bekas ataupun yang masih dipakai?. Akuarium sangat cocok digunakan untuk tempat pembudidayaan hidroponik. Bahkan bisa mengkombinasikan langsung dengan memelihara ikan hias. Jadi dibawahnya ikan, lalu pada bagian atasnya berupa tanaman.
Tanaman akan menambah kandungan oksigen dalam air sehingga bermanfaat bagi ikan, sementara air kotoran ikan dan bekas pelet mengandung unsur hara kompleks, sehingga dapat diserap sebagai makanan tanaman. Saling menguntungkan bukan?
Berikut tutorial penggunaan akuarium sebagai media tanam hidroponik:
- Siapkan akuarium dan pastikan sudah terisi dengan air
- Copot bagian atas akuarium dan ganti dengan tray tanam, bisa juga gunakan baki yang dilubangi
- Siapkan instalasi pompa air. Air ini nantinya bisa disalurkan ke tanaman secara langsung ataupun menggunakan drip
- Letakan bibit tanaman bersamaan dengan media tanam ke dalam lubang yang sudah dibuat
- Untuk nutrisi gunakan dengan dosis rendah saja, karenabeberapa jenis ikan tertentu memiliki sensitifitas yang tinggi pada bahan kimia yang ada dalam nutrisi dan pupuk buatan
Bila air mudah keruh, maka kita perlu melakukan penggantian secara rutin. Tidak masalah bila akuarium tidak ada ikannya, tapi bila ada ikannya, maka kondisi air wajib diperhatikan dengan baik. Berbagai jenis sayuran cocok ditanam dengan sistem ini, mulai dari cabai, tomat, kangkung, bayam, horenzo, selada hijau, hingga tanaman herbal seperti mint, sage, ataupun basil pun dapat ditanam disini.
Baca juga: 7 Jenis Sayuran yang Cocok untuk Tanaman Hidroponik
Fungsikan Sisa-Sisa Pipa Paralon

Saat rumah baru saja melakukan renovasi, tentu terdapat banyak sisa bekas pipa paralon yang tak terpakai. Kita dapat memanfaatkannya sebagai tempat menanam sayuran hidroponik. Ukuran pipa yang cocok sebagai tempat tanam adalah yang memiliki diameter lebih dari 10 cm. Semakin lebar maka semakin baik, karena akar tanaman akan lebih leluasa dalam mendapatkan nutrisi.
Untuk merangkai pipa menjadi tempat tanam hidroponik tidaklah sulit. Bahkan kita tidak perlu menggunakan pompa air sekalipun tetap dapat membuatnya, berikut caranya:
- Buat lubang pada sisi pipa dengan diameter 5 cm
- Tutup masing-masing ujung dengan penutup pipa
- Isi dengan air sebanyak 30-50% dari ketinggian pipa
- Pastikan air sudah tercampur nutrisi yang diperlukan
- Bentuk rockwoll atau spons seukuran lubang pada pipa
- Letakan rockwoll tersebut pada pipa
- Tanam bibit sayuran pada media tanam tersebut
- Ganti air bila dirasa telah keruh dan kotor
Bila tidak punya pipa paralon, kalian bisa gunakan bambu yang dilubangi tengahnya. Lalu tinggal ikuti caranya seperti di atas, dan jadilah tempat tanam yang bagus. Walau kurang tahan lama dibandingkan pipa, bambu lebih ekonomis.
Punya Ember Bekas? Manfaatkan untuk Menanam
Siapapun pasti punya ember bekas di rumah. Asalkan tidak pecah dan tidak bolong, bisa digunakan untuk menanam tanaman hidroponik. Ember bekas cat atau kaleng drum kecil juga bisa kita manfaatkan. Caranya mudah, ikuti beberapa langkah berikut:
- Lubangi tutup ember seukuran media tanam yang dipakai
- Isi ember dengan air sekitar 50-70% dari ketinggian
- Tempatkan media tanam yang telah terisi bibit pada lubang tutup ember
- Dapat juga gunakan pompa air untuk membantu sirkulasi air
Sistem ini bisa juga dipakai untuk tanaman sayuran yang agak besar, seperti timun, cabai, kacang panjang, tomat, terong dan pare. Asalkan nutrisi tercukupi, dipasangi ajir dan ditempatkan di tempat yang cukup sinar matahari, tanaman akan tumbuh subur.
Itulah beberapa ide menanam hidroponik dari bahan bekas yang dapat kalian coba. Dengan memanfaatkan bahan bekas di sekitar, kita akan mendapatkan hasilnya berupa sayuran yang bisa dikonsumsi sendiri atau bahkan dijual untuk membantu pemasukan cashflow rumah tangga kita.