Rubik Agribisnis, Cara budidaya pepaya california - Siapa sih yang tidak kenal dengan jenis pepaya satu ini. Sebagai salah satu buah paling di cari saat ini, pepaya california memiliki beragam keunggulan. Tidak hanya dari sisi rasanya saja yang sangat manis dan menyegarkan, namun dari segi kandungan dan manfaatnya pun banyak.
Pepaya yang memiliki nama latin Carica Papaya L berasal dari Nikaragua & Meksiko bagian selatan. Seiring waktu, tanaman menyebar ke berbagai penjuru dunia, dan saat ini banyak di tanam di daerah tropis seperti Indonesia. Terlebih tanaman ini membutuhkan penyinaran matahari yang full.
Saat ini budidaya pepaya california menjadi bidang agribisnis yang sangat menguntungkan. Bahkan beberapa petani rela mengganti tanaman pepaya jenis lain yang masih produktif dengan tanaman pepaya california. Selain lebih mudah dalam hal perawatan, penanam pepaya california dinilai lebih menjanjikan untuk jangka panjang.
Seputar Pepaya California
Berdasarkan klasifikasi tanaman, pepaya masuk ke dalam golongan Divisi Spermatophyta, Sub Angiospermae, Kelas Monocotyledoneae, Family Caricaceae, Ordo Violales, Genus Carica & Spesies Carica papaya L. Sedangkan pepaya california termasuk varietas pengembangan dari pepaya lokal.
Banyak yang mengira bahwa pepaya california merupakan pepaya yang berasal dari luar negeri tepatnya dari kota California. Namun anggapan itu tidaklah benar. Pepaya california memiliki nama resmi pepaya calina dengan kode varietas IPB-9 yang mana ini dikembangkan oleh seorang ilmuan bidang tanaman buah tropis dari IPB yang dilakukan selama 7 tahun penelitian.
Sebagai salah satu komoditas pertanian unggulan di Indonesia, pepaya banyak dibudidayakan di bebeapa daerah, baik di Jawa maupun di luar Jawa seperti Kalimantan. Dengan lahan 1 hektar, bisa ditanami pepaya sekitar 1200 tanaman, dan menghasilkan kurang lebih 6-12 ton per bulan atau sekitar 5 hingga 10 kilo gram per tanamannya.
Rata-rata 1 buah pepaya calina ini bisa berbobot 1,5 kilo, bahkan ada yang mencapai 2 kilo lebih. Pepaya mulai berbunga pada usia 3 bulan sejak tanam dan mulai bisa dipetik buahnya pada usia 7 hingga 9 bulan. Bila kondisi tanaman kekurangan penyinaran matahari, maka membutuhkan waktu yang lebih lama untuk berbuah. Tanaman dapat bertahan hingga 4 tahun, bahkan bila kondisi tanah, penyinaran, dan kebutuhan air selalu tercukupi dengan baik, tanaman dapat bertahan hingga 5 tahun lebih.
BACA JUGA: Keunggulan Pepaya California, Jenis Pepaya Lokal Yang Menyandang Brand California
Cara Budidaya Pepaya California

Membudidayakan pepaya california tidaklah terlalu sulit, bahkan untuk petani pemula saja bisa melakukannya. Yang terpenting syarat tumbuh tanaman terpenuhi dengan baik dan punya lahan yang cukup luas mengingat tanaman ini membutuhkan ruang yang agak lebar.
Syarat Tumbuh Tanaman
- Tanah subur dan berpasir, cocok di tanah gambut
- PH tanah 6 - 7
- Suhu berkisar antara 25 sampai 30 derajat celsius
- Kondisi lahan full terbuka (full fotosintesis)
- Drainase / pengairan harus lancar
- Ketinggian tempat antara 300 - 500 mdpl
- Kelembaban udara 40%
Bila kalian ingin mencoba budidaya pepaya california baik untuk skala usaha atau sekedar ingin menanam untuk mengisi pekarangan yang kosong, berikut ini kami berikan beberapa panduannya:
1. Penyemaian Bibit
Untuk mendapatkan bibit yang bagus, pastikan kalian membeli benih yang bagus. Ada beberapa kategori benih yang ada di pasaran, mulai dari benih penjenis, benih sebar, dan benih dasar / benih pokok.
Benih yang bagus harus benar-benar terjamin keasliannya serta kualitasnya. Bila khawatir membeli benih yang kurang bagus, bisa saja membeli bibit yang sudah siap tanam, malahan lebih hemat dari sisi perawatan, waktu, dan tenaga kerja.
Bila ingin membuat bibit sendiri, pastikan ikuti beberapa langkah berikut:
- Siapkan benih berkualitas dan bersertifikat resmi
- Rendam dalam air selama 6 sampai 12 jam
- Tiriskan dalam kain basah selama sekitar seminggu
- Setelah diperam seminggu, benih bisa disemai di polybag
- Pastikan kondisi penyemaian selalu lembab dan terkena penyinaran
- Setelah 50 hari, bibit baru bisa ditanam
2. Persiapan Lahan
Selagi menunggu bibit siap, kita bisa melakukan olah lahan tanam. Dan pastikan lahan sudah sesuai dengan syarat tumbuh. Bila kurang subur, bisa ditambah pupuk organik / kompos / pupuk hijau.
Bila PH terlalu rendah atau tanah terlalu masam, bisa ditambahkan kapur dolomit dengan dosis menyesuaikan tingkat keasaman tanah. Bila PH di atas 7, bisa ditambahkan serbuk belerang untuk menetralkan tanah.
Setelah lahan sesuai dengan syarat tumbuh, baru kita siapkan untuk tempat penanaman. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan.
- Bersihkan dari rumput, kayu, bebatuan, gulma dan sebagainya
- Tanah bisa dibuat guludan dengan lebar 1,5 meter dan tinggi 40 cm
- Buat drainase yang baik pada tepi dan tengah lahan
- Buat lubang tanam dengan jarak 2,5m x 2,5m dengan p x l x t = 60x60x50 cm
- Untuk lahan 1 hektar dapat memuat 1200 tanaman
3. Penanaman Bibit
Karena pepaya california termasuk pepaya genjah atau pepaya berumur cepat, pastikan kita memperhatikan musim penanam terbaik. Karena apabila tanaman masih dalam masa pertumbuhan utama namun terjadi kekeringan akan berdampak pada pertumbuhan dan pembuahannya nantinya.
Dianjurkan untuk menanam 2 bibit sekaligus dalam 1 lubang, agar jika tanaman satu mati masih ada sisa cadangannya. Waktu penanam terbaik adalah pada sore hari saat sinar sudah mulai melemah, yakni pada pukul 15.00 - 17.00 agar tidak layu dan mati. Pastikan setelah menanam langsung disiram air untuk menyatukan akar dengan tanah baru.
4. Perawatan Tanaman
Ada 4 perawatan utama yang perlu dilakukan, yaitu:
- Pemupukan: pupuk dasar bisa mengguakan abu bakar dengan dosis 20 kg per lubang tanam. Untuk pemupukan pertama bisa menggunakan NPK 15 15 15 dengan dosis 100 - 200 kg per hektar. Pemupukan susulan dilakukan saat 3 sampai 6 bulan sekali dengan dosis yang sama.
- Pengendalian hama penyakit: penggunaan pestisida harus dilakukan secara bijak untuk mencegah mutasi genetik pada hama atau penyakit tersebut. Lakukan sedini mungkin saat tanda-tanda serangan hama sudah mulai tampak agar tidak sampai menyerang dalam jumlah besar.
- Penyiangan gulma: penyiangan dilakukan secara teratur sejak tanaman mulai berbunga. Penyiangan dapat dilakukan pada sekeliling pohon saja agar tidak terlalu butuh waktu yang lama.
- Pembumbunan: pembubunan memiliki peranan yang sangat penting untuk penggemburan tanah, mencegah tanaman mudah rebah dan sekaligus menghilangkah gulma.
5. Pemanenan dan Pasca Panen
Inilah bagian yang ditunggu-tunggu oleh para petani. Panen pepaya california dapat dilakukan setelah 4 bulan setelah berbunga dan dapat dipanen tiap minggu sekali. Dalam satu tanaman diperkirakan menghasilkan 1 sampai 2 buah pepaya siap panen per minggunya. Jadi panen harus dilakukan secara berkesinambungan secara terus menerus.
Kegiatan pasca panen meliputi sortir, pengepakan, dan penyimpanan. Semuanya harus dilakukan sebaik mungkin agar buah tetap dalam kondisi bagus saat sampai ke tangan konsumen atau pihak tengkulak.
Demikianlah cara budidaya pepaya california secara singkat yang dapat kalian coba lakukan. Yang terpenting disini adalah pada kondisi tanaman yang sesuai dengan syarat tumbuh dan dilakukan perawatan seintensif mungkin agar hasil optimal dan hasil panen dapat sesuai dengan harapan kita.