Warnabiru.com, Jawa Timur - Steven Handoko, Videografer, pernah membahas buku yang ditulis Virginia Heffernan, Magic and Loss: Internet as Art (tahun 2016) dengan penerbit Simon & Schuster di laman kupas remotivi (16/5/2017).
Mengutip Arthur C. Clarke, benda yang layak menyandang predikat, telah mengubah segalanya, tidak jauh beda dengan sihir adalah internet dengan teknologi mutakhirnya.
Sebelum Youtube, era tahun 1996 - 1999, situs internet seperti Amazon dan Craigslist, sudah melakukan akses kepada file video lewat internet namun sifatnya masih transaksional.
Laman College humor, mirip namun sedikit berbeda, karena mereka sebagai produsen yang mengunggah video dan orang yang ingin menonton (konsumen), harus mendownload terlebih dahulu.
Tahun 2005, awal kemunculannya, Youtube merubah total konsep tersebut, mereka ciptakan genre video sendiri.
Sekarang eksistensi televisi jadi perangkat amoral namun “You” pada kata Youtube jadi simbol demokratisasi konten.
Siapa saja bisa membuat akun lantas mengunggah video di sana, bukan lagi taipan media, penuh kepentingan ekonomi dan politik.
BACA JUGA: Cara Edit Video YouTube Secara Online - Panduan Dasar Untuk Pemula
Heffernan memandang kutukan yang awalnya ditujukan kepada televisi. Namun kini juga dialamatkan pada video internet baik Youtube, Instagram, Vine, Snapchat, justru dianggap membawa anugerah.
Kampung Youtuber Di Jawa Timur
Sesuai tema judul kali ini, dua daerah di Jawa Timur dikenal sebagai kampung youtuber karena pemuda di sana bisa mendulang sampai ratusan juta rupiah tiap bulannya dengan membuat konten video.
Pertama, Dusun Posong, Kabupaten Bondowoso, pernah disinggung dalam laman sulut inews Rabu, 20 Oktober 2021, pemuda di sana bisa melunasi hutang orang tua mereka, beli mobil keluaran terbaru sampai merenovasi rumah seperti yang dialami Muhammad Jamal Khairullah.
Yang akhirnya menyebut nama Imam Januar (35) sebagai suhu Youtuber Dusun Posong yang kini berpenghasilan 250 juta perbulan.
Januar, lulusan SMA Negeri 1 Tapen, awalnya bekerja di toko. Ketika senggang iseng menjelajah dunia maya hingga menemukan cara menghasilkan duit lewat youtube.
Dikatakan dalam laman detiknews, Selasa (19/10/2021), akhir tahun 2017, Januar mulai membuat akun, video dan mengunggahnya lewat Youtube namun selama 4 bulan, belum mendapat hasil apa apa.
Karena keterbatasan modal, Januar terus membuat konten menggunakan telepon android dan baru tahun 2018 hasil ketekunannya tersebut mulai bisa dirasakan.
Senada dengan Januar dari Posong Bondowoso, dikutip dari laman malangtimes, Kamis 20 Januari 2022.
Masyarakat yang ada di Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura, dari yang muda sampai tua, banyak yang berprofesi sebagai konten kreator, menghasilkan uang hingga puluhan juta rupiah dari adsense YouTube.
Salah satunya, Saiful Bahri, youtuber asal Dusun Bulu, Desa Jaddung, yang juga mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Institusi Asia Malang.
Sejumlah akun yang dipunya, termasuk berisi konten desain grafis bisa menghasilkan, kurang lebih 65 juta sampai 88 juta rupiah per bulan.
Selain sedang menempuh pendidikan S2 di MTI Universitas Amikom Yogyakarta, Saiful juga membina, sekarang jumlahnya 20 pemuda, untuk aktif sebagai youtuber.