Warnabiru.com - Sepertinya sudah jadi kebiasaan selama bulan Ramadan, sebagian orang tidur larut malam. Karena jaraknya yang pendek, bangun sahur masih digelayuti rasa kantuk yang tak tertahan, begitu selesai makan minum langsung tidur.
Terasa enak memang, namun kebiasaan tersebut punya dampak buruk bagi kesehatan. Ketika tidur, tubuh berusaha lebih keras untuk mencerna makanan. Selain itu, ada 6 dampak buruk lainnya dari langsung tidur setelah sahur.
1. Refluks atau GERD
Kebanyakan orang yang langsung tidur setelah sahur akan mengalami refluks asam atau GERD (Gastroeshageal Reflux Disease). Gejalanya, mulai dari dada dan tenggorokan terasa panas, mual, bersendawa dan mulut pahit.
Terjadi karena katup antara lambung dan kerongkongan tidak menutup sepenuhnya. Akibat pengaruh gravitasi, ketika tubuh berubah posisi ketika mulai beranjak ke atas tempat tidur.
Dalam posisi telentang atau miring menyebabkan makanan tidak dapat dicerna lambung, malah naik ke kerongkongan. Dan, posisi ideal tubuh untuk mencerna makanan, sebenarnya adalah tegak.
Efek kelanjutan refluks asam atau GERD, dapat menyebabkan sakit tenggorokan, timbul sensasi panas, tidak hanya dirasakan di dada, namun juga di daerah tenggorokan, jika keterusan dapat menyebabkan peradangan.
2. Asam lambung meningkat
Dampak buruk ke 2, dapat meningkatkan asam lambung, terjadi karena makanan tidak dapat dicerna dengan baik oleh tubuh. Gejalanya nyeri di sekitar lambung atau perut kiri atas, namun bisa juga terasa sensasi panas di dada.
3. Sembelit
Normalnya, lambung butuh waktu sekitar dua hingga tiga jam untuk mengkosongkan diri setelah makan. Namun ketika kita langsung tidur, posisi tubuh berubah, dapat menghambat proses tersebut.
Jika terus-terusan terjadi, dapat memicu sembelit atau kesulitan buang air besar yang umumnya dapat dicegah dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak, gula juga kafein serta disaranan perbanyak konsumsi buah-buahan (serat).
4. Serangan jantung
Laman ScienceDaily, pernah memuat tentang penelitian, ketika seseorang makan berat dan setelahnya langsung tidur, dalam kurun waktu kurang dari dua jam, akan 2,8 kali lebih mungkin mengalami peningkatan tekanan darah sepanjang malam.
Jika tak kunjung turun dan terus menerus terjadi dalam waktu yang lama, dapat meningkatkan risiko terserang penyakit kardiovaskular, seperti jantung coroner, serangan jantung, stroke serta penyakit kronis lainnya.
5. Kualitas tidur menurun
Dampak buruk ke 5 dapat menurunkan kualitas tidur. Apalagi waktu sahur makanan yang kita lahap berlemak tinggi seperti gorengan atau olahan daging yang butuh waktu lebih lama untuk dicerna.
6. Berat badan bertambah
Terakhir, berat badan bertambah karena hampir sebagian besar orang, ketika Ramadan, jarang melakukan aktivitas fisik dan kebiasaan langsung tidur setelah makan, menyebabkan timbunan lemak yang beresiko menaikkan berat badan dan patut diwaspadai oleh orang dengan riwayat obesitas pada keluarga.