Malang - Guna menekan angka penularan varian Omicron, jajaran terkait seperti Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Kota Malang dibantu personel TNI, Satpol PP serta Dinas Perhubungan Kota Malang melakukan penutupan beberapa ruas jalan secara berkala.
Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Kanit Turjawali Polresta Malang Kota) Iptu Muhammad Syaikhu Kamis (27/1) malam, seperti dikutip dari laman InfoPublik.
Berujar, beberapa ruas jalan mengalami penutupan berkala mulai pukul 19.00-23.00 WIB dan sudah dilakukan sejak tanggal 26 Januari. Seperti Jalan Trunojoyo yang berdekatan dengan Balai Kota Malang serta Stasiun Kota Baru.
Petugas melakukan penutupan di Jalan Kertanegara, di pertigaan Jalan Gajah Mada menuju ke stasiun dan perempatan pasar Klojen.
Untuk Jalan Soekarno Hatta di wilayah Kecamatan Lowokwaru, yang jadi akses lalu lintas sejumlah perguruan tinggi besar, notabene banyak kafe serta pusat kuliner yang ramai pengunjung.
Penutupan dilakukan mulai dari jembatan hingga patung pesawat. Hal tersebut dilakukan karena lokasi di sana memang dikenal sebagai tempat favorit anak muda nongkrong hingga larut malam.
Baca Juga: Perintah Meninggalkan Perkara Syubhat. Hadits 06 Arbain Nawawiyah
Diharapkan, dengan adanya pembatasan aktivitas, dapat turut menekan kasus Covid-19. Terlebih, warga Kota Malang yang dinyatakan positif terus bertambah. Sehingga berbagai cara terus diupayakan agar tidak terjadi lonjakan kasus di masa mendatang.
“Terkait penutupan jalan, pada jam tersebut, kami beri toleransi bagi mobil ambulans, petugas medis, mobil sembako serta pengangkut bahan bakar seperti Pertamina untuk melintas. Kami berharap warga dapat mengerti sekaligus memahami kondisi saat ini, karena yang kami lakukan untuk kebaikan bersama,” papar Syaikhu.
Tidak hanya itu, pihaknya akan menyasar beberapa pusat keramaian massa lainnya seperti Jalan Basuki Rahmat atau kawasan Kayutangan.
Tidak menutup kemungkinan, akan dilakukan pembatasan serupa. Begitu juga di kawasan Sudimoro, Kecamatan Lowokwaru yang banyak kafe jadi jujugan anak muda untuk berkerumun.
"Nantinya kita akan menyasar tempat-tempat serupa di daerah lain jika kasus Covid-19 terus meningkat signifikan," pungkas Iptu Syaikhu.