Mojokerto - Jumat 28 Januari, Pemerintah Kabupaten Mojokerto yang mendapat kuota minyak goreng bersubsidi sebanyak 10.000 liter, menggelar operasi pasar dengan harga murah yakni Rp 12.500 dengan syarat pembelian maksimal 2 liter serta membawa fotokopi KTP.
Kegiatan tersebut dihadiri instansi terkait seperti Ibu Bupati Ikfina Fahmawati, Iwan Abdillah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta PT Megasurya Mas (Musim Mas Group) selaku distributor minyak merk Amago.
Detilnya, sebanyak 6.252 liter dibagikan kepada Industri Kecil Menengah (IKM) yang terdata oleh Disperindag Mojokerto terus sisanya dibagi untuk masyarakat umum di 7 lokasi.
Di antaranya Pasar Kedungmaling, Pasar Raya Mojosari, Pasar Niaga Mojosari, Pasar Dinoyo Jatirejo, Pasar Trowulan, Pasar Lespadangan Gedeg serta Pasar Jetis.
Bupati Ikfina Fahmawati didampingi Iwan Abdillah, Kepala Disperindag Mojokerto juga melakukan sidak stabilitas harga minyak goreng di Pasar Kedungmaling, Kecamatan Sooko.
"Jangan panic buying karena tidak ada keterbatasan barang. Justru akan ada kebijakan dari pemerintah untuk memberikan subsidi, sehingga harganya akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat," pungkas Bupati kepada rekan media.
Tak pelak operasi pasar tersebut mendapat serbuan warga. Meski hanya mendapat jatah 2 liter mereka merasa terbantu dengan kegiatan penjualan minyak goreng murah tersebut.
Terlebih Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, sudah mengeluarkan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng curah hingga kemasan premium, berlaku mulai 1 Februari 2022
"HET minyak goreng curah Rp 11.500/liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500/liter serta minyak goreng premium Rp 14.000/liter. Seluruh harga sudah termasuk PPN di dalamnya," ujar Lutfi saat konferensi pers, Kamis 27 Januari.