Inisiatif Pasang Panel Surya, 6 Mahasiswa Ini Bikin Terang Dusun Terisolir

Sedang Populer

Marusu Sulsel - 6 Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Pertamina asal Provinsi Sulawesi Selatan melakukan pemasangan panel surya di Dusun Kuri Caddi, Desa Nisombalia, Kecamatan Marusu.

Mereka adalah Muh Nurcholis Ma'arif Dahlan, Nur Alya Taswir, Axel Jevon Trisaktomo, Rigel Iswanto, M. Ryan Tri Hardyawan serta Siti Aulia Ramadhani.

Bagaimana awal mula pemasangan panel surya tersebut?

“Dalam perjalanan pulang, waktu itu masuk petang, kami kaget, terkejut tidak ada lampu jalan atau penerangan sama sekali di sana. Apalagi, kondisi jalannya kurang baik jadi kami harus ekstra hati-hati. Dari sana, kita akhirnya ngeh, kenapa Dusun Kuri Caddi sering disebut sebagai daerah terisolir,” ujar Nurcholis dalam wawancara daring, Selasa (15/03).

Keesokan harinya, Nurcholis beserta tim datang kembali ke Dusun Kuri Caddi untuk bertemu dengan Kepala Dusun.

“Usai berbincang dengan Kasun, kami akhirnya paham, warga tidak mampu untuk pasang dan iuran rutin membayar lampu penerangan jalan. Oleh karenanya kita coba tawarkan solusi, bagaimana kalau kita bantu pasang lampu penerangan jalan bertenaga surya, syukur, niat baik kami langsung disambut positif oleh warga yang hadir dalam pertemuan tersebut,” papar Nurcholis tertuang dalam siaran pers laman Pertamina, Kamis (17/3).

Dengan semangat membara di dada, Nurcholis dan tim coba mewujudkannya dengan jalan mengajukan proposal pendanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat kepada Universitas Pertamina melalui program LIGHT UP.

Sekedar tahu, pada Tahun Akademik 2021/2022, Universitas Pertamina sudah menggelontorkan dana lebih dari 50 juta rupiah untuk program tersebut.

Tak kurang dari 10 proyek mahasiswa di 10 lokasi berbeda terealisasikan tahun ini, tentunya setelah lolos serangkaian proses seleksi ketat.

Berbekal hasil survey kepada masyarakat, Nurcholis dan tim didampingi perangkat dusun, memeriksa lima titik pemasangan lampu jalan bertenaga surya. Kelimanya merupakan titik krusial bagi akses dari dan ke Dusun Kuri Caddi.

BACA JUGA:  10 Hari 1.5 Juta Orang, Krisis Pengungsi Ukraina Paling Cepat Sejak Perang Dunia II

Nurcholis dan tim selanjutnya melakukan instalasi pemasangan pada 18 Desember 2021 silam.

Dalam proses instalasi lampu jalan bertenaga surya tersebut, Nurcholis beserta tim secara langsung mempraktikkan ilmu yang sudah mereka pelajari di kelas.

Misalnya dengan basic knowledge di Mata Kuliah Rekayasa Bahan, mereka perhitungkan dengan cermat bahan campuran yang digunakan untuk membuat pondasi beton tiang lampunya agar dapat berdiri dengan kokoh dan aman.

"Kami juga menjadikan Mata Kuliah Manajemen Konstruksi sebagai panduan dalam melakukan tahapan proyek konstruksi. Misal, bagaimana cara-cara pengelasan besi yang baik, pemasangannya dari satu komponen ke komponen lain, dan seterusnya,” tutur Nurcholis.

Untuk itu, Kepala Dusun Kuri Caddi, Sapri, S.Pd.I, mengungkapkan rasa terima kasih serta apresiasi kepada Nurcholis dan tim.

“Tidak hanya mempermudah akses jalan, adik-adik mahasiswa juga telah memberikan edukasi tentang apa itu EBT dan bagaimana memanfaatkannya kepada warga Dusun Kuri Caddi. Ke depan, kami berharap kerja sama ini dapat terus terjalin dan semakin luas cakupannya. Misal, membantu para nelayan di Dusun Kuri Caddi memanfaatkan sumber penerangan dengan panel surya tersebut untuk menghemat biaya aki atau genset,” pungkas Sapri.

 

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Berita Terbaru

Sedang Populer