Semarang - Media sosial kembali dibuat heboh, kali ini beredar sebuah kabar adanya pernikahan beda agama yang terjadi di kota Semarang.
Laman suarajawatengah.id yang menuliskan berita tersebut coba mengkonfirmasi kepada Achmad Nurcholis selaku Konselor pernikahan beda agama, sekaligus menjadi saksi kedua mempelai.
"Iya memang benar saya hadir sebagai saksi pernikahan beda agama tersebut," papar Nurcholis Senin (07/03) kepada suara jawa tengah.
Disebutkan pula jika pasangan beda agama tersebut melakukan akad nikah serta pemberkatan di dua tempat pada hari yang sama yakni Sabtu 4 Maret.
Akad dilakukan di sebuah hotel Kota Semarang lantas dilanjutkan pemberkatan di Gereja St. Ignatius Krapyak.
"Kemarin mereka akad dan pemberkatan di tempat berbeda," lanjutnya.
Diterangkan oleh Nurcholis jika pasangan beda agama yang tengah viral di jagad media sosial tersebut, sebelumnya telah melakukan konseling pernikahan cukup lama, sampai sekitar dua tahunan.
"Untuk bisa sampai ke pernikahan juga tidak mudah, pasangan tersebut menjalani proses cukup lama," tandas Nurcholis.
Selain pasangan tadi, Nurcholis juga mengungkapkan, jika dirinya telah mendampingi pernikahan beda agama sebanyak 30 kali lebih.
Menurutnya, pasangan pernikahan beda agama di Kota Semarang juga bukan kali pertama yang dihadirinya.
"Sudah banyak pasangan pernikahan beda agama yang mengikuti konseling dan saya dampingi, jadi ini bukan kali pertama," pungkasnya.
Sontak, begitu artikel laman suarajawatengah tersebut diunggah akun instagram @suara_bergema pada hari Selasa (8/3), dalam kurun waktu tidak sampai satu jam, langsung dibanjiri komentar dari netizen yang mayoritas berujar jika pernikahan beda agama, sebenarnya sangat tidak dianjurkan.