Warnabiru.com - Bagi kebanyakan orang, puasa tinggal bangun sahur terus makan minum menu yang ada di meja. Begitu pula sebelum berbuka pilih takjil semau hati. Nah, untuk pengidap diabetes, tidak semudah itu. Ada semacam dilema ikut puasa apa tidak, karena takut berimbas pada kadar gula darah.
Padahal, menurut ahli, ada banyak kebaikan berpuasa bagi pengidap diabetes, apa saja, simak terus penjelasannya di bawah ini.
Kenapa disebut dilema? Karena ketika berpuasa, itu artinya asupan makanan akan berkurang, gula darah pun akan menurun drastis. Ketika tidak makan, tingkat gula darah akan turun di bawah kisaran normal dan bisa menyebabkan hipoglikemia.
Begitu pula sebaliknya, terlalu banyak makan saat berbuka puasa. Bisa-bisa, gula darah melonjak tinggi melebihi kisaran normal, jadi hiperglikemia.
Tantangannya seperti itu, namun laman hellosehat tetap menuliskan jika puasa membawa manfaat. Tidak ada kata terlambat, sebelum memutuskan ikut puasa atau tidak, berikut 4 manfaat puasa bagi pengidap diabetes.
1. Glukosa lebih teratur
Ketika tubuh sudah berpuasa selama 8 jam, banyak hal terjadi, paling besar saat mengolah energi yang akan digunakan.
Glukosa digunakan tubuh sebagai energi utama. Namun ketika habis, tubuh akan mulai memecah cadangan lemak untuk dijadikan energi.
Dan jika terus digunakan sebagai energi, bukan tidak mungkin berat badan kita akan turun hingga bisa memengaruhi kerja tubuh dalam mengatur kadar gula darah, kolesterol darah, hingga tekanan darah.
Itulah kenapa, puasa bermanfaat sebagai salah satu cara mengendalikan kadar gula darah.
2. Mengurangi ketergantungan obat
Laman WebMD, pernah membahas tentang penelitian kecil yang dilakukan terhadap 3 orang pengidap diabetes tipe 2.
Di bawah pengawasan dokter, mereka diminta berpuasa selama 3 hari dalam seminggu dan kadang setiap hari.
Jalan sebulan, ketiga orang tersebut mampu mengurangi ketergantungan insulin, bahkan berhenti total. Kurang dari setahun, mereka berhasil menghentikan pengobatan diabetes.
Nah, dari sini kita bisa melihat manfaat puasa bisa mengurangi ketergantungan terhadap obat-obatan.
Namun namanya penelitian, perlu, ada studi lanjutan, mengenai apakah kondisi ini hanya bertahan sebentar atau justru bisa berlangsung selamanya.
3. Menjaga kesehatan organ tubuh
Pada umumnya, tubuh menyimpan glukosa untuk berjaga-jaga. Nah, glukosa simpanan yang disebut glikogen berada di hati dan butuh waktu sekitar 12 jam untuk digunakan.
Ketika seseorang berhenti makan dalam kurun waktu yang cukup panjang, tubuh akan mulai membakar lemak sebagai pengganti glikogen tadi.
Pembakaran lemak ini menghasilkan energi sekaligus mengistirahatkan hati dan pankreas kita. Kedua organ tubuh tersebut, dikenal sebagi yang bertugas untuk memproduksi insulin, hormon pengatur gula darah.
4. Meningkatkan kedisiplinan
Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD, KEMD, FINA dalam sebuah wawancara di Jakarta silam pernah berujar, salah satu manfaat puasa untuk penderita diabetes adalah meningkatkan kedisiplinan dalam mengonsumsi obat.
“Karena saat menjalankan puasa, kita hanya diperbolehkan makan dan minum 2 kali, saat sahur dan berbuka. Mau tidak mau para penyandang diabetes, harus ikut pola tersebut dan menuruti penggunaan dosis obat yang sudah diberikan oleh dokter,” tandas dr. Sidartawan.
Pola makan dan konsumsi obat yang lebih teratur seperti itu, bisa membuat mereka lebih disiplin daripada hari-hari biasanya. Dengan begitu, kontrol gula darah bisa menjadi lebih baik.