Solo - Gimana ceritanya, bukannya pemudik yang disediakan tempat beristirahat, kok malah copet yang diperhatikan.
Tenang, tempat istirahatnya beneran, kursi dan lain sebagainya juga asli semua bisa diduduki.
Lagian, mana ada copet beneran mau istirahat di situ setelah melakukan aksi kejahatan.
Usut punya usut, Solopos menyebutkan jika tempat istirahat tersebut sudah ada sejak 2014 dan mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo sebagai penggagasnya.
Kepala Terminal Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto berujar jika mantan orang nomer satu tersebut ingin pos istirahat tadi dapat memberikan efek jera kepada pencopet yang tertangkap.
“Faktanya memang mulai 2014 itu efektif. Tidak ada namanya copet di terminal. Sama sekali enggak ada. Pasti kan malu kalau ada pos begitu,” papar Joko.
Jadi ketika mereka kedapatan mencopet di lingkungan terminal atau dalam bus, langsung dibawa ke pos istirahat copet tadi, untuk kemudian dipertontonkan kepada pengunjung terminal.
Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuminng Raka juga mendukung adanya pos istirahat copet di Terminal Tirtonadi. Menurutnya, lonjakan jumlah pemudik yang diperkirakan terjadi pada Lebaran 2022 ini memungkinkan adanya tindak kejahatan seperti copet.
Lantas, kenapa pos istirahat copet viral kembali? Jawabannya satu, spot area tersebut hanya dibuka saat momen tertentu seperti Lebaran, Natal dan Tahun Baru.