Dispendukcapil Tulungagung Gelar Rapid Tes Setelah Pegawai Reaktif COVID-19

Sedang Populer

Warnabiru.com – Terdapat 62 pegawai di kantor Dispendukcapil Tulungagung, Jawa Timur, menjalani rapid test massal pada hari jumat (22/05).

Pengujian dilakukan setelah diketahui terdapat seorang pegawai dalam lingkungan Dispendukcapil dinyatakan reaktif infeksi COVID-19, yang merupakan hasil dari rapid test secara acak yang dilakukan oleh tim Epidemiologi Gugus Tugas percepatan penanganan virus corona Tulungagung dua hari sebelumnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Tulungagung, Galih Nusantoro, mengatakan bahwa pihaknya berinisiatif untuk mengadakan rapid test di lingkungan Dispendukcapil karena sebelumnya diketahui jika Dinas tersebut telah mengadakan rapat bersama pada Senin (18/05).

“Kami lakukan rapid test terhadap seluruh pegawai di dinas tersebut untuk mengetahui ada tidaknya penularan di lingkungan kerjanya. Sebab, sebelumnya mereka diketahui melakukan rapat bersama pada Senin,” kata Galih.

BACA JUGA: Dua Pekan Krusial Bagi Indonesia, Hadapi Momen Lebaran Bareng COVID-19

Pengujian sampel darah yang menggunakan alat rapid test Covid-19 diambil dari 62 pegawai, dimana hasil dari tes tersebut telah tercatat ada 2 pegawai yang berstatus Reaktif infeksi.

Dua pegawai Dispendukcapil tersebut berinisial AN asal desa Sodo Kecamatan Pakel, dan TN asal desa Bukur Kecamatan Sumbergempol. Kedua pegawai tersebut secara langsung diberlakukan karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung selama 14 hari.

Sebelumnya, rekan kerja dari kedua pasien tersebut juga menjalani karantina di Rusunawa IAIN. Pasien berinisial EM, yang lebih dulu terkonfirmasi reaktif infeksi saat mengikuti rapid test acak yang digelar oleh tim Gugus Tugas dua hari sebelumnya di Golden Swalayan, Tulungagung.

BACA JUGA:  Dua Daerah Di Jawa Timur Dikenal Sebagai Kampung Youtuber, Gudangnya Konten Kreator

Galih menambahkan, setelah masuk di tempat isolasi Rusunawa IAIN Tulungagung, ketiga pasien dari Dinas tersebut akan dijadwalkan untuk melakukan tes swab atau PCR. Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah mereka terpapar virus corona atau tidak.

“Temuan ini akan menjadi kajian Kepala Daerah untuk mencegah penularan lebih lanjut virus corona ini ke lingkungan kepegawaian yang lain. Insya Allah, keputusan Bupati Tulungagung akan diumumkan Senin (25/05),” ujar Galih.

Menurut Galih, kebijakan yang nantinya akan diambil Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo yang akan diumumkan pada Senin mendatang, akan menentukan. Apakah seluruh pegawai akan diberlakukan kebijakan WFH (work from home) atau tidak.

Juga akan menentukan atau menetapkan terkait mekanisme pelayanan publik yang nantinya akan diterapkan apabila kebijakan WFH secara resmi diberlakukan untuk seluruh pegawai Dispendukcapil.

Selain di lingkungan pegawai, pelacakan juga dilakukan terhadap suluruh anggota keluarga ASN yang bersangkutan. Jumlah keseluruhan terdapat 15 orang dari anggota keluarga dari ASN tersebut.

Dari hasil tes yang dilakukan pada 15 orang tersebut telah dikonfirmasi bahwa hasilnya negatif atau nonreaktif.

 

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Rekomendasi Untuk Anda

Sedang Populer