Perjalanan COVID-19 Masih Panjang, Warnabiru.com – Direktur Eksekutif Program Kedaruratan WHO, Dr Mike Ryan memperingatkan bahwa dunia memiliki “jalan yang sangat jauh” agar bisa mengendalikan pandemi COVID-19, meskipun terdapat banyak negara yang mengambil langkah-langkah tentatif untuk berupaya memulai kembali kehidupan normal.
Dr Mike Ryan mengatakan resiko dari COVID-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona, tetap tinggi di “tingkat nasional, regional, dan global”.
BACA: Akankah COVID-19 Bermutasi Menjadi Virus Yang Lebih Berbahaya?
“Apa yang kita semua khawatirkan adalah lingkaran setan kesehatan masyarakat dan bencana ekonomi jika melakukan relaksasi dari lockdown tanpa memiliki kemampuan untuk mendeteksi wabah baru,” kata Ryan dalam rapat online hari rabu (13/05/20).
Dia juga menambahkan bahwa “kontrol yang sangat signifikan” dari COVID-19 dibutuhkan untuk menurunkan penilaian resiko saat ini.
BACA : WHO Peringatkan Negara Yang Mencoba Longgarkan Lockdown
Pemerintah diseluruh dunia sedang berjuang dengan pertanyaan tentang bagaimana membuka kembali ekonomi mereka sementara ancaman virus corona masih berlanjut. Kini angka penyebaran yang sudah terkonfirmasi lebih dari 4,2 juta orang, dan menyebabkan kematian lebih dari 290 ribu jiwa.
Uni Eropa mendorong pada hari rabu untuk membuka kembali perbatasan secara bertahap didalam blok yang ditutup akibat dari wabah COVID-19. Dengan mengatakan, belum terlambat menyelamatkan para turis untuk menikmati libur musim panas sambil menjaga agar setiap orang tetap dalam situasi yang aman.
BACA : WHO Mengatakan ‘Pandemi Jauh Dari Selesai’ , Mengkhawatirkan Anak Kecil
Tetapi para ahli kesehatan masyarakat mengatakan hal itu harus dikerjakan dengan “sangat hati-hati”, sikap yang demikian sangat diperlukan untuk menghindari munculnya wabah baru.
“Kita perlu masuk dalam pola pikir, bahwa akan butuh waktu untuk bisa keluar dari pandemi ini,” kata Maria Van Kerkhove, seorang ahli epidemiologi WHO.
WHO peringatkan Negara yang longgarkan lockdown
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan pada hari rabu (6/5/20) bahwa sebagian negara yang mencoba longgarkan lockdown dari upaya menghentikan penyebaran Covid-19 harus dilakukan dengan “sangat hati-hati” atau beresiko terjadi peningkatan super cepat dalam kasus baru.
Direktur Jenderal WHO, Tedros mengatakan negara-negara harus memiliki langkah yang memadai untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 seperti sistem pelacakan dan penyediaan karantina.
“Resiko untuk melakukan lockdown kedua tetap sangat nyata jika negara-negara tidak mengelola masa pelonggaran dengan sangat hati-hati dan dalam pendekatan bertahap,” kata Tedros saat rapat virtual di jenewa.