Warnabiru.com – Berbagai macam inovasi dilakukan dalam menangani krisis kesehatan akibat wabah COVID-19. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya telah menciptakan inovasi kesehatan berbasis teknologi yang secara khusus dipergunakan untuk membantu para tenaga medis dalam menangani wabah virus corona.
Produk hasil karya ITS Surabaya, dua diantaranya berhasil masuk dalam jajaran produk unggulan nasional dalam peluncuran produk inovasi Indonesia untuk penanganan Covid-19 yang digagas oleh Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN).
Kedua produk hasil karya ITS tersebut adalah RAISA (robot medical assistant ITS-AIRLANGGA) , dan satu lagi adalah produk Face Shield Mask ITS.
Agus Muhamad Hatta ST MSi PhD, Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS menyatakan bahwa dari banyak produk inovasi yang dikirimkan ITS kepada Kemenristek/BRIN, dua produk tersebut yang dipilih untuk ditampilkan dalam jajaran produk unggulan nasional.
Peluncuran produk inovasi untuk penanganan COVID-19 ini merupakan sebuah apresiasi dari Kemenristek/BRIN kepada ITS dan kepada para inventor lainnya.
“Ini juga merupakan dampak positif untuk kita. Karena karya kita selain bisa membantu tenaga medis, juga bisa dimanfaatkan untuk masyarakat luas,” terang Hatta.
Baca juga: PERDANA!!! Vonis Mati Via Zoom, Ketika Hukum Harus Tetap Ditegakkan
Dia juga mengatakan, bahwa kedua produk inovasi tersebut memberikan dampak besar bagi tenaga medis. Sebab, dengan adanya RAISA ini dapat membantu para tenaga kesehatan mengurangi paparan virus corona saat merawat pasien.
Sementara itu, Faceshield yang telah diproduksi oleh tim ITS lebih dari 150 ribu, juga telah disebarkan di berbagai provinsi di Indonesia. “Produk ini tentunya memberikan rasa aman bagi para tenaga medis, yang berada di garda depan,” tambahnya.
Dimasukkannya kedua produk tersebut kedalam produk inovasi untuk penangan Covid-19, pihaknya berharap agar keduanya bisa diproduksi secara massal. Mengingat kebutuhan akan peralatan medis diseluruh Indonesia sangat mendesak.
Untuk produk RAISA sendiri, tim peneliti sudah mendapat izin dan pendanaan dari Kemenristek/BRIN untuk pelaksanaan proses produksi. “Sejauh ini sudah diproduksi empat RAISA untuk RSUA. Harapannya, bisa digunakan oleh Rumah Sakit Pendidikan lainnya juga,”ujarnya.
Selain itu, dengan hadirnya inovasi tersebut Hatta mengajak masyarakat untuk sadar dan bangkit dengan produk-produk inovasi karya anak bangsa, serta mengubah atau bahkan menghilangkan sama sekali kebiasaan impor barang.
“Ketergantungan kita terhadap barang impor, sebisa mungkin harus ditekan, dan bila memungkingkan harus dihilangkan. Karena anak bangsa juga bisa menciptakan karya yang luar biasa,” tukas Hatta.