 mengaku bahwa pihaknya belum akan mengajukan PSBB.){kind=link}
Warnabiru.com – BNPB atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana merekomendasikan agar PSBB bisa diberlakukan diseluruh pulau jawa. Hal ini disebabkan sebagian besar kasus virus corona berada di pulau jawa. Tetapi , Pemerintah Daerah DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) mengaku bahwa pihaknya belum akan mengajukan PSBB.
“Jadi pada prinsipnya kemarin dalam rapat terbatas dengan Presiden dan beberapa Menteri, intinya memang akan dilakukan beberapa kajian,” kata Kadarmanta Baskara Aji, Sekretaris Daerah DIY.
“Nah, untuk Yogya sendiri sampai dengan hari ini memang belum mengajukan untuk PSBB. Kita masih dengan status Tanggap Darurat,” tambahnya.
Sekda mengatakan Pemerintah Daerah belum menerapkan PSBB karena masih memerlukan kajian dan pertimbangan dalam berbagai hal. Terutama adalah menyangkut kesiapan Kabupaten atau Kota di DIY jika ingin menerapkan PSBB.
BACA JUGA: Pasien Covid-19 Di Jawa Timur Membludak, Rumah Sakit Rujukan Kekurangan Kamar Pasien
“Dari hasil koordinasi Kabupaten/kota dengan DIY, kita menganggap bahwa belum perlu untuk mengajukan PSBB. Persoalan nanti kemudian hasil pembicaraan kita dengan BNPB mengarah kesana(PSBB), tentu kita akan tindaklanjuti dengan data-data yang kita miliki,” Kata Baskara Aji.
BNPB telah merekomendasikan agar seluruh Pulau Jawa untuk menerapkan PSBB. Menurut catatan BNPB, 70 persen kasus virus corona berada di pulau jawa. Tidak hanya itu, bertambahnya kasus COVID-19 dan angka kematian yang kian meningkat menjadi alasan utama.
“Ada 70 persen kasus yang ada di pulau jawa saja,kasus meninggalnya 82 persen, kemudian yang sembuh 56 persen. Kita memang perlu untuk melakukan penerapan pemberlakuan PSBB se-jawa kelihatannya disini,” kata Harmensyah, Sekretaris Utama BNPB.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Himbau Untuk Berdamai dengan Covid-19, Begini Kata Para Ahli
Harmensyah menuturkan, belum semua daerah dengan kasus konfirmasi positif virus corona menerapkan PSBB, karena itulah pihaknya merekomendasikan agar setiap daerah yang memiliki jumlah kasus virus corona untuk segera menerapkan pemberlakuan PSBB dengan dukungan dari daerah dan pusat.
“Kalau kita lihat, sekarang ini belum seluruh daerah menerapkan PSBB. Jadi, kami merekomendasikan bahwa daerah yang tinggi akan kasus positif atau konfirmasi, direkomendasikan melaksanakan PSBB atas dasar inisiatif daerah, tentunya dapat didukung oleh TNI-POLRI, dan seluruh stakeholder yang ada di Daerah maupun Pusat,” tukas Harmensyah.