Berkeringat Terlihat Kurang Menarik Jadi Alasan Remaja Putri Ogah Berolahraga Sejak Usia 14 Tahun

Sedang Populer

Warnabiru.com -Womenssportsfoundation.org mengeluarkan hasil studi yang menyebutkan, sejak usia 14 tahun, banyak remaja putri mulai kehilangan ketertarikan untuk berolahraga.

Secara tidak langsung, menjelaskan kenapa partisipasi perempuan dalam bidang olahraga jumlahnya rendah, masih di bawah rata rata.

Tim peneliti menemukan salah satu faktor yang membuat olahraga kurang menarik bagi kaum hawa.

Mereka khawatir ketika beraktivitas yang mengharuskan berpanas-panasan dan berkeringat di bawah terik matahari, menimbulkan pandangan atau stereotip perempuan berkeringat terlihat kurang menarik, nah loh.

Kok aneh ya, karena selain untuk kesehatan, banyak sekali manfaat dari berolahraga sejak usia muda, salah satunya untuk pembentukan karakter seperti menambah rasa percaya diri, mengasah kedisiplinan, sportivitas serta solidaritas dengan sesama.

Nah, terkait olahraga dan remaja putri yang ogah berkeringat karena terlihat kurang menarik, Alvin Wiradarma, Senior Brand Manager Dettol Healthy Body berujar, selain passion dan bakat, lingkungan yang mendukung juga merupakan salah satu faktor kunci yang dapat memotivasi seseorang untuk meraih impiannya.

Sudah sepatutnya, sebagai bagian dari masyarakat, memberi dukungan kepada generasi muda khususnya perempuan yang memiliki passion di bidangnya masing-masing, contohnya dalam berolahraga.

"Bersama sama membangun perspektif bahwa setiap perempuan yang berani berjuang meraih mimpinya memiliki daya tarik masing-masing sekalipun saat harus berpanas-panasan dan berkeringat," ujarnya seperti tertulis dalam laman Basra Kumparan, Sabtu (12/3).

Untuk itu, Dettol, telah meluncurkan Gerakan Indonesia #TaklukkanPanasmu, diharapkan dapat menginspirasi banyak perempuan Indonesia untuk berani mewujudkan mimpinya dalam bidang olahraga yang mereka sukai tanpa harus khawatir akan halangan panas dan berkeringat.

BACA JUGA:  Bahan Makanan Yang Baik Untuk Kesehatan Liver

"Karena banyak sekali potensi pada generasi muda Indonesia yang dapat dikembangkan, asalkan disertai dengan lingkungan yang kondusif,” lanjut Alvin.

Contoh Liliyana Natsir, peraih medali emas bulu tangkis di ajang Olimpiade.

Liliyana mengungkapkan berolahraga terutama bulutangkis, sudah jadi passion-nya sejak kecil hingga mampu mendorong dirinya terus berkiprah menjadi atlet nasional sekaligus berkarir mengharumkan nama bangsa.

"Sebagai perempuan, saya tidak merasa dengan berkeringat dan berpanas-panasan di lapangan jadi sebuah penghalang. Sebaliknya, saya bangga sekaligus membuktikan, dapat melakukan sesuatu yang saya sukai dan berhasil menjadi salah satu yang terbaik," papar Liliyana,

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Rekomendasi Untuk Anda

Sedang Populer